Ratapan 3:1--5:22
KonteksIbrani 10:19-39
Konteks[3:1] 1 Full Life : AKULAH ORANG.
Nas : Rat 3:1
Dalam pasal Rat 3:1-66 bangsa Israel yang menderita itu digambarkan sebagai manusia yang ada di bawah hukuman Allah, tetapi masih memiliki harapan akan dipulihkan. Orang semacam itu menerima kebenaran bahwa kasih dan pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang bertobat dan tetap menantikan Tuhan (ayat Rat 3:22-27).
[3:8] 2 Full Life : TAK DIDENGARKAN-NYA DOAKU.
Nas : Rat 3:8
Bagi orang fasik, salah satu akibat mengerikan dari hidup di dalam dosa dan kebejatan ialah bahwa Allah tidak mau mendengar doa mereka (bd. ayat Rat 3:44; Mazm 18:42; Ams 1:28; Yer 7:16;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[3:21] 3 Full Life : OLEH SEBAB ITU AKU BERHARAP.
Nas : Rat 3:21-33
Yeremia ingin agar bangsa itu tahu bahwa masih ada harapan. Mereka masih dapat berharap karena alasan-alasan berikut:
- 1) Murka Tuhan hanya berlangsung untuk sesaat, tetapi kasih-Nya yang besar tidak pernah berakhir (ayat Rat 3:22). Allah tidak menolak Yehuda selaku umat perjanjian-Nya dan Dia masih mempunyai rencana bagi mereka.
- 2) Tuhan itu baik dan pemurah kepada mereka yang menantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan (ayat Rat 3:24-27).
- 3) Tuhan ingin menunjukkan belas kasihan-Nya kepada para penderita
apabila maksud-Nya dalam menghukum mereka telah tercapai (ayat
Rat 3:28-33;
lihat cat. --> Rat 3:27 berikut).
[atau ref. Rat 3:27]
[3:27] 4 Full Life : MEMIKUL KUK.
Nas : Rat 3:27-33
Allah kadangkala mendatangkan penderitaan atas mereka yang telah memberontak terhadap-Nya supaya melaksanakan pekerjaan yang bermanfaat dan menguduskan dalam kehidupan mereka. Mereka yang sedang mengalami pencobaan semacam ini harus mengaku dosa mereka, memohon pengampunan dan mengandalkan Tuhan untuk pengampunan dan pemulihan.
[3:33] 5 Full Life : TIDAK DENGAN RELA HATI IA MENINDAS.
Nas : Rat 3:33
Allah tidak senang menghukum orang karena dosa-dosa mereka; Ia menghukum karena Ia harus memelihara ketertiban moral di dunia ini. Harapan Allah yang terakhir ialah agar penderitaan membuat orang berbalik kembali kepada-Nya (lih. Yeh 18:23,32; Hos 11:8; 2Pet 3:9).
[3:40] 6 Full Life : MARILAH KITA ... BERPALING KEPADA TUHAN.
Nas : Rat 3:40-41
Sang nabi menyatukan dirinya dengan bangsa itu dalam mawas diri secara rohani yang akan menuntun mereka kembali kepada Tuhan, menaati Firman-Nya dan menunjukkan perubahan hati yang sungguh-sungguh. Jikalau mereka melakukan semua ini, Allah akan mendengar dan menebus mereka (ayat Rat 3:55-58).
[4:1] 7 Full Life : PUDAR EMAS ITU!
Nas : Rat 4:1-12
Yeremia membandingkan kemuliaan Yerusalem sebelum pengepungan dengan kerusakan sekarang bangsa itu yang terjadi karena akibat hukuman Allah.
[4:13] 8 Full Life : DOSA NABI-NABINYA.
Nas : Rat 4:13
Keadaan Yehuda yang tragis disebabkan oleh dosa-dosa mereka sendiri, yang oleh Yeremia dikelompokkan menjadi dua macam:
- (1) keburukan mereka yang menyatakan dirinya menjadi pemimpin rohani
(lih. Yer 26:7-11,16; Yeh 22:26,28), dan
- (2) kepercayaan bangsa itu pada perserikatan manusiawi dan politik dan bukan pada Allah (ayat Rat 4:17).
[4:22] 9 Full Life : TELAH HAPUS KESALAHANMU.
Nas : Rat 4:22
Yeremia bernubuat bahwa pembuangan Yehuda akan berakhir ketika maksud Allah dalam penderitaan mereka sudah tercapai.
[5:1] 10 Full Life : INGATLAH, YA TUHAN.
Nas : Rat 5:1-22
Pasal terakhir Kitab Ratapan ini menjadi sebuah doa syafaat yang dalamnya Yeremia mengakui bahwa sekalipun Allah bertanggung jawab atas penghukuman dan musibah Yerusalem, Dia masih akan mendengar seruan mereka, menerima pengakuan dosa mereka yang sungguh-sungguh, dan menanggapinya dengan pengampunan dan kemurahan.
[5:2] 11 Full Life : BERALIH KEPADA ORANG LAIN.
Nas : Rat 5:2-18
Penulis dengan hidup melukiskan keadaan para buangan yang secara jasmaniah dan emosional sudah putus harapan. Penganiayaan dan ketakutan menjadi pengalaman biasa di kalangan mereka.
[5:21] 12 Full Life : BAWALAH KAMI KEMBALI KEPADA-MU.
Nas : Rat 5:21-22
Kitab Ratapan diakhiri dengan doa yang mengungkapkan harapan akan kemurahan Allah. Ratapan mengajar kita untuk berseru kepada Allah di dalam situasi yang paling buruk, bahkan ketika berada di bawah hukuman-Nya.
[10:19] 13 Full Life : KITA SEKARANG PENUH KEBERANIAN.
Nas : Ibr 10:19
Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.
[10:22] 14 Full Life : MARILAH KITA MENGHADAP.
Nas : Ibr 10:22
Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan.
- 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25), pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
- 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).
[10:25] 15 Full Life : MENJELANG HARI TUHAN YANG MENDEKAT.
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Ketika saat itu mendekat, kita akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Kita harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.
[10:26] 16 Full Life : JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA.
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
[10:29] 17 Full Life : MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
[10:38] 18 Full Life : ORANG-KU YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
Nas : Ibr 10:38
Prinsip dasar ini, ditegaskan empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4; Rom 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), menentukan hubungan kita dengan Allah dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Yesus Kristus.
- 1) Kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bahwa orang benar
akan memiliki hidup kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh percaya
(lihat cat. --> Ibr 10:22).
[atau ref. Ibr 10:22]
- 2) Setiap orang yang menjauhkan diri dari Kristus dan dengan sengaja berbuat dosa terus maka "Allah tidak berkenan kepadanya" dan ia mendatangkan hukuman kekal ke atas dirinya.